Diabetes melitus, atau masyarakat awam menyebutnya penyakit kencing manis, kini menyita perhatian dunia kedokteran. Penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah ini merupakan penyakit yang komplikasinya paling banyak dan jumlah penderitanya terus meningkat.
Diabetes melitus atau diabetes tipe dua kebanyakan diderita orang dewasa. Penyebab utamanya adalah kegemukan dan pola makan yang tidak sehat. Meski diabetes termasuk dalam penyakit berbahaya, tetapi jika kadar gula darah bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat, penderitanya tetap dapat hidup sehat, produktif, dengan kualitas hidup yang baik.
Kalangan kedokteran lebih banyak menggunakan istilah diabetes yang terkendali, bukan sembuh. Karena jika pasien kembali makan secara sembarangan, malas berolahraga, atau tidak minum obat pengendali gula darah, maka kadar gula darah akan kembali tinggi.
Sri Hartini meminta agar masyarakat berhati-hati atas tawaran berbagai klinik pengobatan yang mengklaim bisa menyembuhkan diabetes. Komplikasi yang timbul dari penyakit diabetes bukan hanya membuat penyakit bertambah berat tapi juga meningkatkan pengeluaran untuk berobat dan tentu saja kualitas hidup pasien rendah.
Tantangan terberat pengobatan diabetes adalah sifatnya yang jangka panjang dan diperlukan kedisiplinan. Secara umum terdapat lima pilar pengendalian diabetes, yakni pengaturan makan, olahraga, obat, edukasi, serta pengukuran gula darah mandiri.
"Diabetes dianggap terkendali jika setiap harinya gula darah dalam kadar yang normal tanpa kejadian hipoglikemi," katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar