James (26) dari Edinburgh, salah seorang pengguna Fiansteride, mengaku mulai merasakan efek samping obat ini. "Obat ini sebenarnya cukup efektif untuk mengatasi rambut rontok. Namun, saya mulai merasakan kehilangan gairah seksual," katanya. Ia kemudian menghentikan pemakaian obat tersebut. "Saya berhenti minum obat ini karena saya kesulitan ereksi dan mulai impotensi," katanya.
Perusahaan pembuat obat ini, Merck, mengatakan bahwa efek samping kesulitan ereksi memang bisa terjadi. Setelah tiga bulan mengalami impotensi, James mendatangi dokter dan mendapatkan terapi testosteron. Sayangnya, terapi itu tidak berhasil. Kasus yang dialami James, menurut tim dokter di Amerika dan Irlandia, cukup banyak terjadi. Mereka juga menyayangkan produsen obat karena tidak mencantumkan efek samping itu dalam labelnya. Merck selaku produsen obat mengatakan bahwa kasus yang terjadi pada James sangat jarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar